2.2.Pentingnya agama islam bagi manusia.
Setiap manusia pasti memerlukan akan kedamaian dan ketentraman di dunia dan di akhirat kelak. Maka dari itu manusia itu harus memerlukan undang-undang yang mengatur diri mereka sehingga mereka mencapai tujuan mereka. Yang mana undang-undang itu adalah agama. Agama sangat berpengaruh dalam diri manusia. Seumpama dalam diri manusia tidak ada agama yang selalu mendampingi mereka, maka mereka akan berbuat seenak mereka. Karena tidak ada undang-undang yang mengatur tingkah laku mereka. Bahkan dunia ini akan segera rusak akibat perbuatan mereka sendiri. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan nafsu. Dan untuk menahan nafsu mereka, Allah mengatur mereka dalam agama islam sehingga mereka dapat menahan diri mereka untuk tidak melakukan hal yang dapat merusak diri mereka dan juga alam ini. Sebagai makhlu yang sempurna yang mempunyai akal dan nafsu, manusia sangat membutuhkan ilmu yang dapat mengatur dunia ini sehingga bisa menjadi lebih baik. Dan ilmu itu semua ada dalam agama islam. Karena agama islam adalah agama yang sempurna. Baik itu ilmu perbintangan, ilmu elektronik, ilmu hitung dan lain sebagainya terdapat dalam agama yang penuh rahmat ini.
Dan manusia adalah makhluk yang mempunyai akal. Sehingga mereka dituntut untuk menggunakan akalnya dengan sebaik-baiknya. Mereka harus berpikir bagaimana pergantian siang dan malam? Mengapa manusia itu diciptakan? Apakah ada manusia yang hidup abadi? Di mana keberadaan manusia setelah meninggal dunia? Apakah hari hisab itu? Dan lain sebagainya. Manusia itu tidak akan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu manusia memelukan hidayah yang disebut agama. Dan di agama islam semuanya telah dijelaskan. Dari pergantian siang dan malam sampai hari kiamat sudah dijelaskan secara detail. Sekarang tinggal manusianya yang mau atau tidak untuk menggunakan akal mereka sehingga agama islam masuk dalam diri mereka.
Islam adalah agama yang cinta akan kedamaian dan persaudaraan. Sehingga orang yang masuk dalam agama islam dia akan bahagia di dunia dan di akhirat. Tidak ada satupun seorang muslim sejati yang susah di dunia lebih-lebih di akhirat. Kalupun dia susah di dunia itu merupakan ujian dari Allah. Meskipun kelihatannya dia susah, tapi hatinya selalu melafalkan asma Allah sehingga hati selalu tentram. Begitulah fungsi islam bagi manusia. Islam tidak pernah menyia-siakan umatnya yang bertaqwa sekalipun hambanya berada dalam kesusaha, Allah pasti memberikan jalan keluar bagi hambanya yang bertaqwa. Maka dari itu alangkah ruginya manusia yang ingkar dengan agama yang penuh rahmat ini. Mereka tidak akan mendapat kebahagiaan di dunia dan lebih-lebih di akhirat kelak. Mereka telah menyia-siakan umur mereka yang dititipkan Allah kepada mereka. Dan pada suatu hari nanti pasti Dia cabut lagi titipan-Nya. Sebelum kita menyerahkan titipan yang diberikan kepada kita, alangkah indahnya kalau kita menyiapkan sebaik-baik mungkin. Sampai kita manghadapi ajal menjemput kita.
Dalam agama islam, tidak ada perbedaan antara miskin dan kaya, tampan dan jelek, dan lain sebagainya. Semua di hadapan Allah sama. Yang membedakan hanyalah takwa kepada-Nya. Karena islam merupakan agama yang tidak mengenal perbedaan. Tidak seperti agama yang lain yang mengenal tentang kasta. Seperti agama Hindu yang mengenal kasata-kasta. Diantaranya golongan pendeta ( Brahma ) golongan perwira ( ksatria ), golongan pedagang atau petani ( Waisya ), golongan buruh atau budak ( Sudra ). Atau agama lain yang mengenal akan perbedaan derajat. Tapi islam tidak mengenal akan hal itu. Karena islam merupakan agama untuk semua umat manusia. Semua yang masuk agama islam mendapatkan hak yang sama di hadapan Allah. Tinggal iman saja yang membedakan antara yang baik dan yang buruk, bukan status sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar